ANCAMAN
TERORISME TERHADAP PERTAHANAN PANGAN
Jrezzz…
cahaya dari korek api dan percikan bara rokok kretek menyibak gelapnya malam.
Wajahnya tidak tampak jelas tersembunyi dibalik penutup kepala dari hoodie berwarna hitam yang dikenakannya.
Hanya bayangan deretan pohon-pohon pisang dibalik dinding pagar Stasiun
Pengolahan Air Minum yang tidak begitu tinggi karena sudah roboh dibeberapa bagian.
Stasiun
Pengolahan Air Minum ini dikelola oleh Pemerintah Kota untuk memenuhi keperluan
air minum dan air bersih seluruh warganya.
“Ini tidak
akan sulit…”
“kebiasaan petugas keamanan
disini sudah saya pelajari dengan baik.”
“Setiap jam
23.00 WIB mereka pasti sedang berada di warung kopi seberang jalan untuk
menggoda wanita penunggu warung” sosok misterius ini tampaknya sudah
mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Bayangan
terlihat berkelebat cepat melompati pagar, kemudian hilang diantara dinding ruangan
pompa dan kolam penampungan air minum hasil pengolahan. Gembok pintu besi ruangan tempat kolam penampungan air minum dapat dibuka dengan mudahnya. Cahaya lampu diruangan tersebut
temaram, terlihat samar senyum menyeringai dari wajah itu. Di dalam ruangan
tersebut terlihat dua buah kolam berukuran sekitar 10 x 5 m dengan tinggi
dinding kolam sekitar 1.5 m. Seluruh permukaan kolam memiliki penutup berbahan
fiber yang sudah retak dan pecah dibeberapa bagian. Engsel pintu penutup kolam sudah lama patah sehingga sosok misterius itu tidak
perlu report untuk membobol gembok penutup kolam.
Kemudian sosok
misterius itu membuka tas pinggang yang dibawanya. Terlihat kotak logam berisi
4 buah tabung reaksi berpenutup berisi cairan berwarna hijau berpendar. Dengan hati-hati sosok misterius
tersebut membuka dan menuangkan cairan tersebut ke dalam kolam.
“Misi telah
selesai… saatnya menghapus jejak-jejak dan segera kembali ke markas”
gerak-gerik sosok tersebut terlihat sigap seakan-akan hal ini sudah biasa dia
lakukan.
Tak lama
kemudian sosok tersebut berkelebat dan hilang dibalik rimbunnya kebun pisang
dibalik pagar. Tidak ada satupun jejak atau barang bukti yang tertinggal selain
MISTERI.
Siapakah
sosok misterius tersebut?
Dan rencana
apa yang dia buat?
***
Keesokan
harinya kejadian aneh terjadi.
Sebagian
warga kota bertingkah aneh.
Warga kota
yang sebelumnya santun, ramah dan religius tiba-tiba berubah. Mereka menjadi
liar, saling serang satu sama lainnya… Beringas, sadis, bengis… Kekacauan
dimana-mana. Seluruh kota lumpuh.
Pemerintah
kota bertindak cepat untuk memberlakukan penanganan Kondisi Darurat Luar Biasa. Mengisolasi dan menutup akses keluar
masuk kota terkecuali petugas kepolisian, angkatan bersenjata dan petugas
medis.
Dari hasil
pemeriksaan medis ternyata penduduk kota terserang sejenis virus yang dapat
merusak sistem syaraf otak yang berfungsi mengendalikan emosi. Virus ini
diketahui menyebar melalui air minum yang berasal stasiun Pengolahan Air Minum
Kota.
***
Narasi diatas hanyalah fiksi, bukan kejadian sesungguhnya. Tetapi sudah
sepatutnya kita waspada karena hal ini dapat saja terjadi dilingkungan kita.
Tidak dapat
dipungkiri meningkatnya globalisasi perdagangan, migrasi penduduk, kesenjangan
sosial, dan situasi politik dan kemanan yang penuh gejolak mungkin dapat
menimbulkan dampak negatif. Bahkan makanan dapat menjadi senjata di tangan teroris dengan cara menargetkan keamanan pasokan
pangan.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sistem HACCP
(Hazard Analysis and Critical Control Point) telah lama digunakan oleh
produsen pangan disepanjang rantai pangan dan terbukti efektif untuk mengendalikan
bahaya keamanan pangan yang tidak disengaja.
Tetapi bagaimana dengan bahaya keamanan pangan yang dapat
timbul karena kesengajaan atau sabotase? Sebagai contoh seperti cerita diatas
yang dapat kita kategorikan sebagi bentuk terorisme pangan.
Menurut WHO, terorisme pangan dapat
didefinisikan sebagai tindakan ancaman kontaminasi makanan yang disengaja untuk
konsumsi manusia melalui kontaminasi kimia, biologi atau radio-nuklir dengan
tujuan menyebabkan luka atau kematian pada populasi sipil dan / atau mengganggu
Stabilitas sosial, ekonomi atau politik.
Sejak tahun 2008 sebenarnya telah diperkenalkan sebuah sistem
untuk mengendalikan bahaya pertahanan pangan yang timbul karena kesengajaan yaitu
TACCP (Threat Assessment Critical Control
Point).
Apa itu TACCP ?
Definisi TACCP menurut PAS 96:2014 (Guide to protecting and defending food and
drink from deliberate attack) adalah :
"Pengelolaan risiko secara sistematis melalui evaluasi ancaman, identifikasi
kerentanan, dan penerapan kontrol terhadap bahan dan produk, pembelian, proses,
tempat, jaringan distribusi dan sistem bisnis oleh tim yang berpengetahuan dan
terpercaya melalui wewenang untuk menerapkan perubahan dalam prosedur."
Ancaman dapat
didefinisikan sebagai sesuatu yang
dapat menyebabkan kerugian atau bahaya, yang timbul dari niat jahat individu
atau kelompok. Serangan dan ancaman dapat berasal dari orang dalam,
Pemasok/kontraktor, personel pada rantai pasokan, maupun orang luar.
Secara umum ancaman
dapat digolongkan menjadi :
1. Economically motivated adulteration (EMA)
Motivasi EMA
adalah keuangan, untuk mendapatkan
peningkatan pendapatan dari penjualan bahan makanan dengan cara yang menipu
pelanggan dan konsumen. Mungkin
dengan mengirimkan bahan yang lebih murah sebagai bahan yang lebih mahal. Bahkan
mungkin juga bahan yang lebih murah digunakan untuk mengganti
bahan yang lebih mahal.
2. Kontaminasi
berbahaya
Motivasi dari kontaminasi berbahaya dapat berupa penyebaran
penyakit atau kematian yang terlokalisasi atau meluas.
3. Pemerasan
Motivasi dari pemerasan oleh individu atau kelompok
adalah untuk mendapatkan uang/keuntungan dari organisasi korban (financial). Sampel produk dalam jumlah yang kecil bisa digunakan untuk menunjukkan kepada
perusahaan yang menjadi sasaran bahwa penyerang memiliki kemampuan dan cukup menimbulkan perhatian publik
dan minat media.
4. Spionase/pengintaian
Motivasi utama spionase adalah mencari
keuntungan komersial dengan cara mencuri kekayaan intelektual. Pelaku mungkin menyusup menggunakan orang dalam
untuk mengintai atau mungkin menyerang dari jarak jauh melalui sistem teknologi
informasi.
5. Pemalsuan
Motivasi pemalsuan adalah keuntungan
finansial melalui penipuan. Caranya pelaku mengirimkan barang dengan kulitas rendah kepada pelanggan, kemudian di klaim sebagai merek yang bagus dan bereputasi baik. Kejahatan
terorganisir dapat menyebabkan kerugian finansial perusahaan dan merusak
reputasinya.
6. Kejahatan
cyber
Kejahatan yang melibatkan komputer dan
jaringan system teknologi informasi.
Langkah tahapan dalam menjalankan sistem TACCP meliputi :
1. Membentuk Tim TACCP yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kompetensi antara lain : Keamanan, Sumber daya manusia, Teknologi makanan, Rekayasa Proses, Produksi dan Operasi, Pembelian dan Penawaran, Komunikasi dan Komersial / Pemasaran
2. Mengidentifikasi
kelompok atau individu yang dapat berpotensi menjadi ancaman terhadap organisasi, proses dan produk.
3. Mengembangkan
diagram alir rantai pasokan, kemudian lakukan pemeriksaan untuk
mengidentifikasi tahapan proses yang rentan terhadap serangan dan ancaman serta
rencana pengendalian untuk mengurangi potensi ancaman.
4. Melakukan
penilaian terhadap kemungkinan/keseringan terjadi dan dampak yang
diakibatkan.
a. Organisasi
harus memahami ancaman yang mungkin terjadi, namun, perhatian harus dipusatkan
pada prioritas.
b. Dampak
dari penilaian kerugian dan peringkat kerentanan digunakan untuk mengevaluasi
potensi risiko terhadap lokasi dari ancaman tertentu.
5. Melakukan pengendalian terhadap titik kritis melalui
:
a. Pengendalian akses tempat, kendaraan, personil, pengunjung dll
b. Deteksi Kerusakan meliputi pemeriksaan segel, pengawasan
stok, pengamanan nama pengguna dan kata kunci dll.
c. Memastikan pengawasan personel meliputi
pemeriksaan awal karyawan, selama bekerja dan setelah habis masa kontrak.
6. Menetapkan Respon terhadap insiden dengan cara
membuat prosedur perlindungan pertahanan pangan dan menetapkan rencana kesiapan
pemulihan apabila terjadi serangan.
7. Peninjauan sistem perlindungan pangan dengan
cara melakukan monitoring secara berkala terhadap perkembangan informasi terkait
situasi darurat perlindungan pertahanan pangan dalam lingkup daerah, nasional
maupun internasional.
Jika Anda menjadi bagian langsung dari rantai pasokan pangan
atau mungkin sebagai industri pendukung dalam rantai pangan, Sistem Pertahanan
Pangan harus mulai menjadi perhatian. Penerapan TACCP mungkin dapat menjadi
langkah awal yang baik dalam antisipasi terjadinya serangan terhadap pertahanan
pangan. Tetapi hal terpenting lainnya adalah rantai komunikasi yang baik dari
seluruh elemen dalam rantai pangan dan update informasi terkait perkembangan kasus-kasus pertahanan pangan agar sistem pertahanan pangan dapat selalu ditinjau dan
dikembangkan.
Tengoklah kiri dan kanan Anda…. Siapa tahu ada penyusup yang
akan mengancam Pertahanan Pangan Anda…
WASPADALAH… WASPADALAH