Mau Digoreng atau
Dipanggang sama Bahayanya
Siapa yang tidak
mengenal kelezatan aneka kuliner Indonesia?
Bahkan Barrack
Obama yang mantan Presiden Amerika saja bangga menyebut Nasi Goreng dan Sate
sebagai makanan favoritnya.
Tetapi taukah
Anda bahwa ternyata makanan yang diolah dengan cara digoreng,
dipanggang atau dibakar kalau dikonsumsi secara terus-menerus akan berdampak
buruk bagi kesehatan.
Nah lho!
Apa sih
penyebabnya dan bagaimana mencegahnya?
Makanan yang kaya
karbohidrat, seperti kentang, singkong, ubi, sereal, kerupuk, roti, buah-buahan
kering, dan kopi selama proses digoreng dan dipanggang dengan suhu tinggi (>
120 oC) dapat merangsang pembentukan senyawa yang bersifat karsinogenik
(pemicu kanker).
Senyawa tersebut bernama akrilamida. Peningkatan temperatur dan lamanya
waktu pemanasan, dapat meningkatkan kadar akrilamida. Semakin gelap warna
produk akibat pemasakan, makin banyak kandungan akrilamida di dalamnya.
Akrilamida
umumnya digunakan di industri sebagai bahan penjernih air minum, bahan baku
perekat, plastik, tinta cetak, zat warna sintetik, zat penstabil emulsi,
kertas, dan kosmetik. Selain itu, akrilamida sering digunakan sebagai kopolimer
pada pembuatan lensa kontak. Akrilamida diproduksi sejak 1950 dengan cara
hidrasi akrilonitril dan terdapat dalam bentuk monomer, sedang poliakrilamida
ada dalam bentuk polimer (JECFA, 2005)
Hubungan
akrilamida dengan kesehatan berkaitan dengan karsinogenitas dan neurotoksisitas. Pengikatan akrilamida dengan protein pada hemoglobin, menjadi penyebab aksi
toksisitas pada jaringan tersebut. Bentuk monomernya bersifat racun terhadap
sistem saraf pusat, sedangkan bentuk polimer diketahui tidak bersifat toksik.
Paparan
akrilamida pada dosis tinggi terbukti dapat merusak DNA yang berperan sebagai
materi genetik, saraf pusat, menimbulkan tumor, menurunkan tingkat kesuburan,
serta mengakibatkan keguguran pada tikus percobaan, sedangkan dalam jangka
waktu yang lama dengan dosis yang lebih kecil dapat memicu gangguan pada sistem
saraf tepi.
Bahaya Akrilamida terhadap manusia antara lain :
a) Bersifat neurotoxic berarti toksiknya
menyerang jaringan syaraf peripheral pada manusia dan menyebabkan iritasi pada
kulit dan mata.
b) Akrilamida
merupakan zat penyebab kanker (carcinogenic) yang merusak DNA dengan sebuah
mutasi spektrum , dimana akrilamida dihasilkan jika bahan pangan diproses pada
temperature > 120 oC).
Pada industri
pangan yang telah menerapkan sistem HACCP keberadaan senyawa Akrilamida perlu
mendapat perhatian dan masuk kedalam analisa bahaya. Dalam hal ini, senyawa
akrilamida dapat diidentifikasi terbentuk selama proses pengolahan bahan pangan
kaya karbohidrat yang menggunakan suhu sangat tinggi terutama pada proses
pemanggangan dan penggorengan. Batasan kandungan akrilamida dalam air minum
(Permenkes No.492 MENKES.PER. IV.2010-Persyaratan Kualitas Air Minum) adalah
0.0005 mg/l.
Faktor-faktor
yang perlu dikendalikan untuk mengendalikan pembentukan akrilamida adalah dengan
meminimalkan
kadar asparagin, kadar gula pereduksi (contoh : Glokosa, fruktosa), aktifitas
air (aw) dan suhu pengolahan.
Bagi individu
atau konsumen yang menyukai produk makanan dengan proses digoreng atau dibakar,
akrilamida tak bisa benar-benar dihilangkan dalam menu makanan. Namun, ada
beberapa cara yang dapat lakukan untuk mengurangi jumlah akrilamida yang
dikonsumsi contohnya :
- Masaklah bahan pangan dengan cara dikukus atau direbus
- Kurangi mengkonsumsi makanan yang digoreng dan dipanggang
- Ketika menggoreng kentang beku, ikuti rekomendasi pabrik untuk lama waktu memasak dan suhunya. Disamping itu, hindarilah memasak terlalu gosong atau kecoklatan
- Ketika memanggang roti upayakan jangan sampai warna coklat tua, cukup warna coklat muda
- Ketika menggoreng, upayakan tidak terlalu lama dan gunakan minyak yang baru atau minyak yang tidak mengandung kolesterol hewani
- Menghindari penggunaan amonium bikarbonat
- Menggunakan bahan-bahan yang rendah asparagin
Dengan menyiasati
beberapa teknik memasak dirumah, kandungan akrilamida yang terbentuk dari
pemasakan dapat diminimalkan.
Nah sekarang anda
tidak perlu khawatir lagi
Mau Digoreng atau Dipanggang pasti Enak
dan Aman
Aspargin zat apa mas ?
BalasHapusAsam Amino Asparagin (Asn) maksudnya... Sorry typo om Dito, thanks koreksinya ya ;)
Hapus