Revolusi
Industri 4.0 di era Kids Jaman Now
Suatu hari di sebuah pusat
perbelanjaan dimasa depan…
“Mon, belanjaan nya banyak amat
sih!!! Kita kan mau nonton, bukan mau piknik…” Milena menggerutu.
“Milena syantikkk, gue tuh nggak
bisa konsen nontonnya kalo nggak sambil makan…" "Lagian gue tuh sudah book 3
judul film, nanti pasti laperrrr…” jawab Monique sambil menunjukan bukti
pembelian tiket nonton secara online dilayar smartphone nya.
Terlihat beberapa produk makanan
disimpan di dalam robotic trolley
yang terkoneksi dengan smartphone dan dengan setia mengikuti Monique menyusuri
area pusat perbelanjaan. Robotic trolley yang disediakan oleh pusat perbelanjaan tersebut dilengkapi dengan sensor scan barcode pada label kemasan dan secara
otomatis akan memberikan informasi seputar produk ke dalam smartphone. Bahkan robotic trolley ini dilengkapi dengan kotak pendingin yang memiliki sensor
temperatur yang secara otomatis akan
menyesuaikan suhu sesuai saran penyimpanan produk belanjaan.
“Udahan yuk Mon… Film nya sudah mau
mulai nih…” Milena mulai kesal.
“Iya… ayo kita ke Kasir” Monique
akhirnya menyetujui.
“Eh sebentar…” tiba-tiba Monique
berhenti di rak gondola yang memajang snack Ubi Cilembu Chips yang lagi ngehit
ala kids jaman now. Monique melakukan scanning QR code yang ada pada kemasan melalui smartphonenya untuk mengetahui promosi
undian berhadiah jalan-jalan ke Singapore sambil menonton konser Boyband Korea
kesayangan nya.
Kemasan produk snack tersebut
terbuat dari food grade paper yang 100%
akan terurai di lingkungan secara otomatis dalam 5 hari apabila kemasan dibuka. Dan yang paling penting ternyata snack
ini merupakan produk asli dalam negeri.
Setelah mengambil 3 buah snack Ubi
Cilembu Chips dan memasukan ke dalam trolley, Monique dan Milena bergegas ke
kasir.
Di Supermarket ini proses pembayaran
tidak menggunakan manusia lagi sebagai kasir melainkan menggunakan mesin. Robotic trolley akan otomatis
berbaris rapi menuju mesin kasir. Proses pembayaran tidak memakan waktu yang
lama, karena mesin kasir hanya memverifikasi kembali hasil pembelanjaan yang
sebelumnya secara otomatis sudah discan dan dihitung oleh robotic trolley saat
customer memasukkan barang kedalamnya.
Proses pembayarannya pun dilakukan
secara online menggunakan aplikasi khusus dari pengelola Supermarket yang dapat
didownload di Play Store. Pada applikasi ini customer akan dibuatkan account yang
terkoneksi dengan bank sehingga pembayaran bisa dilakukan secara auto debet
atau dengan credit card secara online. Atau customer juga dapat melakukan top up account menggunakan virtual money (Bitcoin). Aplikasi ini juga
dapat terkoneksi dengan sosial media milik customer, sehingga komunikasi dengan
customer lebih interaktif. Pengelola supermarket dapat memanfaatkannya untuk
menganalisa karakter customer dalam berbelanja, melakukan survey kepuasan berbelanja
dan memperoleh feedback maupun complain dari customer secara real time.
Selamat datang, ini adalah era baru
Industri 4.0 dimana perubahan besar teknologi terjadi. Pada industri pangan
kemajuan revolusi industri dialami juga pada disektor hulu. Di Indonesia saat
ini muncul beberapa start up e-commerce
yang dapat membantu para petani menjual hasil pertaniannya secara online
langsung ke konsumen keseluruh Indonesia tanpa melalui tengkulak. Begitu pula food manufacture akan mengalami
terobosan teknologi yang akan membuat rantai proses menjadi lebih efisien
sehingga biaya produksi menjadi lebih rendah. Potensi penyimpangan pada proses
dapat dihindari karena dapat dideteksi lebih awal oleh sistem. Selain itu pemantauan proses dapat dilakukan dimana saja selama terkoneksi dengan jaringan internet. Sistem penjualan
produk pangan di retail pun akan berpotensi mengalami perubahan dimana kemajuan
teknologi informasi akan menjadi media promosi yang efektif, story selling akan mudah dilakukan
karena setiap produk dapat terkoneksi dengan website promosi dari produsen. Sehingga
penggunaan manusia sebagai associate promosi produk di toko mungkin akan ditinggalkan.
***
“Selamat sore… “ sapa seorang
security supermarket kepada Monique.
“Iya sore…” jawab Monique sambil
menoleh ke arah security tersebut.
Tiba-tiba pipi Monique dan Milena
merona, mata berbinar-binar dan air liur hampir menetes keluar dari bibir
sedikit terbuka.
Ternyata mereka disapa oleh security
berwajah ganteng bin tamvan (meminjam istilah Mak Lambe) mirip Sungjae anggota Boyband Korea idolanya.
“Babang security ayo dong tangkap kami…
Please” pinta mereka dengan wajah menggoda.
Tiba-tiba semua menjadi buram… Lalu
timbul static screen seperti layar televisi yang siarannya sudah habis.
Sayup-sayup terdengar suara Milena
memanggil.
“Mon… Monique… Hey gembul bangun,
film nya sudah habis” seru Milena.
“Hoahhhhah… jadi dari tadi gue
ketiduran Mil?” Tanya Monique sambil membersihkan air liur dan merapihkan
rambutnya.
“Makanya jangan makan terus kerjaan
lo…“ kata Milena sambil menarik tangan Monique bergegas keluar karena ternyata
tinggal mereka berdua didalam bioskop.