Selasa, 13 Maret 2018



Revolusi Industri 4.0 di era Kids Jaman Now





Suatu hari di sebuah pusat perbelanjaan dimasa depan…

“Mon, belanjaan nya banyak amat sih!!! Kita kan mau nonton, bukan mau piknik…” Milena menggerutu.

“Milena syantikkk, gue tuh nggak bisa konsen nontonnya kalo nggak sambil makan…" "Lagian gue tuh sudah book 3 judul film, nanti pasti laperrrr…” jawab Monique sambil menunjukan bukti pembelian tiket nonton secara online dilayar smartphone nya.

Terlihat beberapa produk makanan disimpan di dalam robotic trolley yang terkoneksi dengan smartphone dan dengan setia mengikuti Monique menyusuri area pusat perbelanjaan. Robotic trolley yang disediakan oleh pusat perbelanjaan tersebut dilengkapi dengan sensor scan barcode pada label kemasan dan secara otomatis akan memberikan informasi seputar produk ke dalam smartphone. Bahkan robotic trolley ini dilengkapi dengan kotak pendingin yang memiliki sensor temperatur yang secara otomatis akan menyesuaikan suhu sesuai saran penyimpanan produk belanjaan.

“Udahan yuk Mon… Film nya sudah mau mulai nih…” Milena mulai kesal.

“Iya… ayo kita ke Kasir” Monique akhirnya menyetujui.

“Eh sebentar…” tiba-tiba Monique berhenti di rak gondola yang memajang snack Ubi Cilembu Chips yang lagi ngehit ala kids jaman now. Monique melakukan scanning QR code yang ada pada kemasan melalui smartphonenya untuk mengetahui promosi undian berhadiah jalan-jalan ke Singapore sambil menonton konser Boyband Korea kesayangan nya.

Kemasan produk snack tersebut terbuat dari food grade paper yang 100% akan terurai di lingkungan secara otomatis dalam 5 hari apabila kemasan dibuka. Dan yang paling penting ternyata snack ini merupakan produk asli dalam negeri.

Setelah mengambil 3 buah snack Ubi Cilembu Chips dan memasukan ke dalam trolley, Monique dan Milena bergegas ke kasir.

Di Supermarket ini proses pembayaran tidak menggunakan manusia lagi sebagai kasir melainkan menggunakan mesin. Robotic trolley akan otomatis berbaris rapi menuju mesin kasir. Proses pembayaran tidak memakan waktu yang lama, karena mesin kasir hanya memverifikasi kembali hasil pembelanjaan yang sebelumnya secara otomatis sudah discan dan dihitung oleh robotic trolley saat customer memasukkan barang kedalamnya.  

Proses pembayarannya pun dilakukan secara online menggunakan aplikasi khusus dari pengelola Supermarket yang dapat didownload di Play Store. Pada applikasi ini customer akan dibuatkan account yang terkoneksi dengan bank sehingga pembayaran bisa dilakukan secara auto debet atau dengan credit card secara online. Atau customer juga dapat melakukan top up account menggunakan virtual money (Bitcoin). Aplikasi ini juga dapat terkoneksi dengan sosial media milik customer, sehingga komunikasi dengan customer lebih interaktif. Pengelola supermarket dapat memanfaatkannya untuk menganalisa karakter customer dalam berbelanja, melakukan survey kepuasan berbelanja dan memperoleh feedback maupun complain dari customer secara real time.

Selamat datang, ini adalah era baru Industri 4.0 dimana perubahan besar teknologi terjadi. Pada industri pangan kemajuan revolusi industri dialami juga pada disektor hulu. Di Indonesia saat ini muncul beberapa start up e-commerce yang dapat membantu para petani menjual hasil pertaniannya secara online langsung ke konsumen keseluruh Indonesia tanpa melalui tengkulak. Begitu pula food manufacture akan mengalami terobosan teknologi yang akan membuat rantai proses menjadi lebih efisien sehingga biaya produksi menjadi lebih rendah. Potensi penyimpangan pada proses dapat dihindari karena dapat dideteksi lebih awal oleh sistem. Selain itu pemantauan proses dapat dilakukan dimana saja selama terkoneksi dengan jaringan internet. Sistem penjualan produk pangan di retail pun akan berpotensi mengalami perubahan dimana kemajuan teknologi informasi akan menjadi media promosi yang efektif, story selling akan mudah dilakukan karena setiap produk dapat terkoneksi dengan website promosi dari produsen. Sehingga penggunaan manusia sebagai associate promosi produk di toko mungkin akan ditinggalkan.     


***

“Selamat sore… “ sapa seorang security supermarket kepada Monique.

“Iya sore…” jawab Monique sambil menoleh ke arah security tersebut.

Tiba-tiba pipi Monique dan Milena merona, mata berbinar-binar dan air liur hampir menetes keluar dari bibir sedikit terbuka.

Ternyata mereka disapa oleh security berwajah ganteng bin tamvan (meminjam istilah Mak Lambe) mirip Sungjae anggota Boyband Korea idolanya.

“Babang security ayo dong tangkap kami… Please” pinta mereka dengan wajah menggoda.  

Tiba-tiba semua menjadi buram… Lalu timbul static screen seperti layar televisi yang siarannya sudah habis.

Sayup-sayup terdengar suara Milena memanggil.

“Mon… Monique… Hey gembul bangun, film nya sudah habis” seru Milena.

“Hoahhhhah… jadi dari tadi gue ketiduran Mil?” Tanya Monique sambil membersihkan air liur dan merapihkan rambutnya.

“Makanya jangan makan terus kerjaan lo…“ kata Milena sambil menarik tangan Monique bergegas keluar karena ternyata tinggal mereka berdua didalam bioskop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar